Minggu, 13 Mei 2018

pandangan gue kepada teroris ( kaum penyembah iblis )

tadi siang baru aja gue bangun tidur, temen gue langsung ngasih kabar terupdate, Surabaya di teror sama sekelompok teroris yg mengatasnamakan agama tertentu, gue masih bingung aja kenapa dari dulu teror-teror ini masih aja ada di negeri gue ini, nah artikel kali ini gue bakal ngebahas uneg-uneg gue tentang teror dan bagaimana harusnya kita menanggapinya.

1. apa sebenarnya teror itu

teror, menurut wikipedia sendiri adalah : wikipedia
jadi, teror sendiri adalah suatu cara untuk membuat beberapa orang atau golongan merasa tidak nyaman berada di suatu tempat. Padahal sejatinnya Indonesia menganut paham Bhineka tunggal Ika ( walaupun berbeda tapi tetap satu ), lalu kenapa para teroris ini masih melakukan aksinya di negeri sendiri ? sampai sekarang gue masih mencari jawaban atas pertanyaan ini, kalau kata mereka, mereka ngelakuin itu atas dasar jihad, jihad dari agama mana yg mengharuskan pengikutnya bunuh diri. sedangkan di agama gue sendiri, ada lafadz atau hadits yg kurang lebih bunyinya " ALLAH SWT paling membenci hamba yg menyakiti dirinya sendiri ", CMIIW. lalu atas dasar apalagi mereka para teroris kampret ini menjalankan aksinya ? buku bumi datar ? atau buku bumi zig zag ?

2. kenapa teror 

well, kenapa teror ? karena teror adalah cara tercepat untuk memecah belah beberapa pihak yg punya kepentingan pribadi. manusia tidak cepat kalah kalau di serang fisiknya, manusia cepat kalah kalau di serang mentalnya. pagi ini kejadian paling tidak manusia terjadi di surabaya, pray for them. gue berduka cita dari dalam hati gue atas dasar kemanusiaan, gue adalah manusia merdeka sama seperti mereka yg hari ini jadi korban, semoga mereka mendapat tempat disisinya, amin.

3. agama para teroris

nah, lalu timbul pertanyaan selanjutnya. kenapa para teroris mengatasnamakan agama ? apa benar agama yg mereka anut sama dengan agama yg mereka sebut saat mereka bunuh diri ? toh tidak ada yg tau pasti apa yg ada di dalam hati manusia, rambut bisa sama hitam, kulit bileh sama cokelat, tapi hati siapa tau. menurut gue sendiri, teroris tidak punya agama, karena agama manapun melarang kekerasan, maka agama mereka bukanlah agama yg di anut manusia, penyempah iblis ? sangat mungkin, karena hanya iblislah yg tega melakukan kebiadaban seperti itu.

4. 12 MEI 1998

mahasiswa Trisakti jadi korban th.1998 tepatnya tgl 12 MEI, mereka di bunuh oleh bangsa sendiri ( jangan sampai kita amnesia ) , mereka adalah pahlawan nyata bagi kita hingga kita bisa menikmati masa reformasi hari ini, tanpa mereka kita tidak mungkin bisa bercanda ria sambil main instagram. hari ini, tgl 13 MEI kejadian yg sama terulang kembali, bukan cara nya yg sama,yg sama adalah mereka sama-sama di korbankan oleh bangsa sendiri. sekali lagi, saya ucapkan berbela sungkawa yg sebesar-besarnya pada mereka punggawa yg gugur, semoga kalian tenang di sisi-nya.

artikel ini gue buat bukan bermaksud singgung sana singgung sini, gue cuma pingin kejadian seperti hari ini janganlah sampai terulang kembali. kita sama-sama manusia, kita punya hak untuk hidup, kita punya derajat yg sama, kita makan, tidur, dan besar di negara yg sama, Indonesia. jangan sampai karena api yg kecil, kita harus terbakar api yg besar, Bhineka tunggal Ika, NKRI harga mati
 

Selasa, 01 Mei 2018

masa depan lu ada di tangan lu guys



gua kadang bisa resah sama masalah ini, pertama karena gua sebagai manusia sudah tentu punya hak buat bersosialisasi sama sesama manusia, kedua karena kadang manusia punya dua sisi dalam otaknya yg saling bertolak belakang, ketiga karena manusia kadang terlalu mengikuti keadaan sekitar.

nah, jadi di pembahasan kali ini gua bakalan membahas lebih dalam alasan kenapa masa depan lu adalah punya lu.

pertama, hak sesama manusia itu emang normal men. semua manusia juga punya hak yg sama buat bersosialisasi sama orang lain. nah, kemudian muncul pertanyaan, apa bener sosial yg lu jalanin selama ini memang udah jadi hak terbaik lu?  jawabanya sekali lagi ada di diri lu sendiri men.

kenapa lu harus dengerin orang lain ketika lu punya kemampuan lebih yg harusnya lu kembangkan itu, baik secara akademisi maupun secara verbal kan. ok, orang lain emang pasti punya ambil besar dari diri lu, lu tumbuh bersama orang lain, tapi lu harus yakinkan juga dalam diri lu, kalau lu bisa pertahankan masa depan lu menurut fikiran dan keyakinan lu sendiri.

kedua, karena manusia punya dua sisi. sisi dalam pembahasan gua adalah, kadang lu pasti pernah berfikir bahwa pilihan a lebih baik dari pilihan b, padahal sebenarnya pilihan b malah lebih baik buat lu ketimbang pilihan a. jadi, kedepannya lu harus bisa yakinkan dalam diri lu, kalau pilihan lu adalah yg terbaik, lu harus yakinkan konflik dalam diri lu menuju pada masa depan yg menurut lu bakalan lu jalanin.

ketiga, karena manusia mengikuti keadaan sekitar. nah, disini masalah utamannya adalah selfness, alias ke "aku" an, manusia itu mahluk yg mengaku sebagai aku, padahal aku yg dimaksud menuju pada apa yg dia contoh, manusia meniru apa yg dia anggap aku sebagai panutan dalam hidupnya.  itu bisa jadi pilihan yg baik buat lu selama visi lu sama selfness lu itu bener buat masa depan lu, tapi kalau lu anggap masa depan lu udah beda sama sisi selfness lu,lu harus pindah haluan ke sisi dimana lu balik ke alasan pertama, fikiran utama lu.

ok men, mungkin pembahasan gua emang ngawang dan gabut, but at least gua ngeshare ke kalian apa yg jadi keresahan gua ke kalian, karena biasanya manusia kaya kita masih punya banyak kesalahan, dan gua harap setelah baca ini lu bisa ngerubah masa depan lu jadi apa yg lu mau.

thanks ma men, keep supporting novianabimanyu.blogspot.co.id ya

hehehe....