Senin, 12 Maret 2018

menarilah hatiku

Menarilah hati, selagi kau masih bisa berdiri
Karena kemarin kau sudah banyak menangis sedih
Menyanyilah hati, selagi kau masih bisa berdiri
Karena kemarin kau sudah banyak meronta perih
Nikmati hadirmu hari ini, jangan lagi ingat dia
Kau hanya pecinta tanpa hasil, bertepuk sebelah tangan
Nikmati hidupmu hari ini, jangan lagi ingat dia
Kau hanya pengeluh tanpa henti, membusuk di dalam angan
Biarkan,lepaskan,relakan
Kau berhak bahagia
Ikhlaskan, renungkan,lupakan
Kau berhak bahagia
Menarilah hati ku....
Menyanyilah separuh ragaku....
Tinggalkan bayanganya, dalam malam-malam lalu.

aku, kau, dan sepi

Aku dan kau,  kita adalah 2 insan yg kesepian
Di pertemukan dalam hubungan antar jaringan
Katamu kau butuh teman untuk menepis rasa sunyi
Jadi aku disini bicara panjang lebar demi mengikis rasa sepi
Namun sekarang kita semakin dekat
Bagai magnet dengan besi berkarat
Aku takut kau memiliki rasa padaku
Aku takut kau jadikan aku pelarianmu
Lari dari rasa sepi itu, menuju seseorang di ujung telepon
orang di ujung adalah aku, bicara padamu via handpone di bawah pohon
Aku dan kau, kita adalah 2 mahluk kesepian
Biarkan, biarkan waktu tetap berjalan
Semoga kita tetap bertahan, begini terus sebagai seorang kawan
Jangan ada kata kata cinta yg terucap
Karena, kau dan aku tak punya sebab
Biarkan, biarkan waktu berdetik lagi
Hingga kita bisa menikmati indahnya dunia ini
Akhirnya kau bisa lupakan aku disini
karena kau tak lagi merasa sepi.

terimakasih

Terimakasih atas luka yg kau toreh
Sakitnya masih terasa hingga kini
Tak ada apapun yg ku peroleh
Hanya angan palsu membayangi

Terimakasih atas cerita pahit ini
Aku jadi belajar mengikhlaskan
Indahnya pakaian yang kau pakai
Waktu kau berdiri di pelaminan

Terimakasih sudah mengundang ku
Orang lain yang tak kau pilih
Semoga bahagia dengan pilihanmu
Karena aku tak meminta pamrih

Terimakasih sudah membuatku begini
Aku akan berusaha melupakan
Bayangmu yang menempel sampai kini
Dirimu dengan senyum yang menawan





kita tidak begitu, begini

Kita tidak berpisah sejauh mata angin
Tidak pula karena waktu malam dan siang
Kita tidak berpisah sejauh 2 kutub
Tidak pula karena perbedaan musim
Kita tidak berpisah sejauh bintang
Tidak pula karena keadaan sulit
Kita hanya berpisah karena ego
Dan itu sudah cukup untuk membuat kita hancur
Kita hanya berpisah karena sifat kekanakan
Dan itu sudah cukup membuat kita acuh satu sama lain
Kita hanya berpisah karena hobi yg beda dan itu sudah cukup membuat cinta kita meluncur jauh ke bawah
Cinta memang sulit, hati dan otak terasa sempit
Cinta memang sakit, membuat tubuh dan jiwa merasakan pahit
Cinta memang begitu, membuat kita terbang jauh lalu membanting hingga jatuh. 

kau dan aku

Kau dan aku akan kembali
Seperti waktu pertama lagi
Tak lagi saling memahami
Tapi saling memaksa pergi

Kau dan aku akan kembali
Seperti tak mengenal lagi
Tak lagi saling berbagi
Tapi saling menghindari

Kau dan aku harus kembali
Karena kita tak sama lagi
Kau memilih pergi
Dan aku tetap disini

Kau dan aku harus kembali
Karena kita tak bisa lagi
Kau memilih pergi
Dan aku tetap sendiri. 

kembali

Kembali seperti lorong waktu
Seperti saat aku bersamamu
Kembali seperti detik kemarin
Ketika cintaku masih dingin
Sekarang kau disini
Mengulang panggung masa lalu
Sekarang kau kembali
Mengulang kisah cerita dahulu
Kembali seperti kereta api
Menyusuri rel yg sama tiap hari
Kembali seperti mimpi malam hari
Lelap dalam alunan harap palsu
Sekarang kau di jalur ini
Menghubungi ku berkali kali
Sekarang kau beri lagi
Cinta semu yg kau tanam dahulu
Dan, aku benci ini
Aku benci kembali lagi
Aku benci berputar lagi
Dan, aku benci diriku sendiri 

aku cuma punya !!

Aku cuma punya cinta
Cinta berisi nyawa hanya untukmu
Aku cuma punya cinta
Cinta berisi raga hanya buatmu
Aku cuma punya cinta
Kan katanya cinta bisa mengalah kan semuanya
Aku cuma punya cinta
Mari kita bangun istana kita berdua
Aku cuma punya cinta
Karena seluruh hatiku sudah tertulis namamu
Aku cuma punya cinta
Apa artinya aku di bumi bila tak ada dirimu
Aku cuma punya cinta
Ku mohon pilih lah aku bukan dia
Aku cuma punya cinta
Karena aku untukmu,hanya aku dan bukan dia

jika aku....

Jika aku pulang,  akankah kau masih di sana?  Disisiku seperti kemarin
Jika aku pulang, akankah kau masih di sana?  Di hatiku seperti kemarin
Selama ini aku takut pulang, karena aku takut mengingatmu
Selama ini aku tak mau pulang, karena takut melihat mu
Aku masih memendam mu dalam diriku, aku masih menjadikan namamu isi hatiku
Bahkan ketika kau hilang, aku masih percaya kau disana
Aku masih mengingatmu dalam otakku, aku masih menjadikan dirimu cinta di hatiku
Bahkan ketika kau hilang, aku masih setia berada disana
Jika aku pulang, apakah kau masih berdiri untukku? Menunggu ku datang seperti kemarin
Jika aku pulang, apakah kau masih membukakan pintu untukku?  Menyapa ku dengan senyum di wajahmu
Bingung dan ragu aku karenamu
Karena kau adalah racun sekaligus obat, buatku yg gila karenamu.

dear matahari setengah lingkarku

Di sini ku perlahan,  menahan rasa sakit karena waktu
Di sini ku bertahan,  melawan luka hati karenamu
Diam mu buatku tak tau,  apa yg harus aku lakukan
Acuh mu buatku bimbang,  pilih pergi atau bertahan
Kau tau,  penantian ku sudah selama ini
Mengapa kau tak kunjung sadar
Kau tau,  penantianku sampai di ujung hari
Mengapa kau tak bisa sabar
Apa aku yg berjuang sendiri?
Sedang engkau hanya berjalan menikmati,  waktu yg sudah lewat kau anggap apa?
Apa aku yg berlari sendiri?
Sedang engkau hanya berdiri menikmati, waktu yg sudah lewat kau pikir apa?
Bertahun seperti ini,  hanya rasa ku yg disini
Kau di sana bisa saja pergi,  bodoh memang.
Bertahan seperti ini,  hanya padamu aku menanti
Kau di sana bisa saja pindah,  egois memang.
hanya asal kau tau, mungkin aku bukan yg terbaik
tapi aku tetap bertahan buatmu
Sedang dia yg terbaik,  bisa tidak ada untukmu
Entah itu kemarin,  sekarang,  atau nanti
Ajari aku, cara untuk melupakan mu
Ajari aku,  cara untuk jauh darimu
Biarkan aku tenang,  membuang semua tentangmu
Biarkan aku buang,  semua cerita tentangmu.

si penyiksa

Kau tinggalkan aku sendirian
Dalam gelap awan ketika hujan
Kau campakan aku seperti apa
Seperti derasnya malam hujan saja

Namamu asing di perantauan
Tapi berkawan di pikiran
Sikapmu baik pada kawan
Tapi sulit pada pasangan

Kau tinggalkan aku sendirian
Dalam kelam aku tak lawan
Kau campakan aku seperti apa
Seperti derasnya air mata saja

Cintamu asing di pelukan
Tapi berkawan di hayalan
Sifatmu beda pada kawan
Beda pula pada pasangan. 

aku pernah mencoba, lagi dan lagi

Pernah ku coba tuk menjauh
Tapi aku selalu jatuh
Lagi dan lagi
Aku terus seperti ini

Hatiku serpihan puing puing rapuh
Jantungku seonggok daging yg tak utuh
Lagi dan lagi
Aku hidup seperti ini

Kau seperti obat
Sesaat memang nikmat
Akhirnya buatku sengsara
Masukan aku dalam neraka

Lagi dan lagi
Aku rasa pahit lagi
Kau indah bagaikan awan
Seperti bidadari yg menawan

Bantu aku jauh darimu
Tak akan rugi buatmu
Karena aku beban bagimu
Dan aku rusak tanpa hadirmu

Lagi dan lagi
Aku hidup berulang kali
Tapi mati di lain hari
Biarkan aku tetap sendiri

Karena mu aku begini
Mungkin kita sedang di uji
Dan dari titik ini
Jauh darimu ku akan pergi

aku di jauhkan, aku di buang

Aku dijauhkan, dari apa yg ku inginkan
Aku di buang,  dari apa yg ku sayang
Kau pergi jauh,  pergi dari sini
Kau pergi jauh,  tinggalkan ku sendiri
Selalu ku coba,  coba tuk mengejar
Tapi apa daya,  kau memang tak terkejar
Selalu ku coba,  coba tuk mendekat
Tapi apa daya,  engkau tidaklah dekat
Apa hanya ini,  sesuatu yg kau perjuangkan?
Hingga kau buang semua angan,  kau buang semua bayang
Apa hanya ini,  sesuatu yg kau pertahankan?
Hingga kau buang semua rasa,  kau buang segala cinta
Aku disini buatmu,  tapi kau tak disini denganku
Aku disini untukmu,  tapi kau tak disini bersamaku. 

dengar, ku ingin kau

Ku ingin kamu,  slalu ada di sini
Sudah ku coba menghindar, tapi aku gagal
Ku ingin kamu,  slalu ada di sisi
Sudah ku coba berlari,  tapi kau tetap di hati
Kenapa aku yg tetap begini
Tetap suka kamu sampai hari ini
Sedangkan kadang kau bisa pergi
Ntah sampai kapan kau kembali
Ku ingin kamu, bersamaku di sini
Aku coba mengejar, saat engkau berlari
Ku ingin kamu,  bersamaku saat ini
Aku coba berlayar,  saat engkau menepi
Kenapa aku yg tetap begini
Tetap sayang kamu walau tertatih
Sedangkan kadang kau bisa hilang
Ntah sampai kapan kau pulang. 

bisa apa aku

Aku tak bisa begini
Aku tak tahan akan sepi
Tanpamu aku hilang
Denganmu aku tenang

Bisa apa aku tanpamu
Berjalanpun aku hilang
Bisa apa aku tanpamu
Berfikirpun aku silang

Aku tak bisa begini
Aku tak tahan akan sepi
Tanpamu aku bisu
Denganmu aku haru

Bisa apa aku tanpamu
Berjalanpun aku lumpuh
Bisa apa aku tanpamu
Berlaripun ku terjatuh