Selasa, 17 April 2018

dunia gua, dunia punya gua



dunia gua, dunia yg berbeda dari dunia manusia pada umumnya, kenapa?  karena pikiran gua terkoneksi langsung sama pusat imajinasi di otak gua, dan itu mengakibatkan gua susah mencerna mana yg nyata dan mana yg cuma khayalan semata.

gua terlahir sebagai anak biasa dengan segala kekurangan sama seperti anak-anak lainnya, cuma sewaktu gua masih kecil dulu gua di bebasin sama ortu gua buat milih mainan apa yg mau gua mainin, dan ini adalah sebuah kelebihan yg anak lain nggak punya.

tapi, di lain sisi. semenjak itu gua mulai bingung, contohnya ketika gua di suruh ngerjain sebuah tugas yg di kasih guru, gua suka bingung apakah gua harus mengerjakan secara efisien dengan jawaban pasti yg ada rumusnya, atau berbelit tapi dengan kebebasan berpendapat yg gua hasilkan dari jawaban imajinatif atas soal tersebut ?

sampai sekarang gua nggak tau apakah ini penyakit atau bukan, apakah keadaan yg gua rasain sebagai " dunia gua " ini bisa sembuh ke depannya, atau ntar malah tambah parah, gua juga nggak tau dan nggak mau sih.

yg pasti, gua mau tekankan ke kalian semua guys. jangan minder kalau lu berbeda, jangan minder karena lu punya sesuatu yg orang lain nggak punya, kadang orang menghina bukan karena dia tidak suka guys, tapi karena dia tidak punya. so, kalian harus bersyukur karena di ciptakan berbeda sama tuhan, sedang mereka semua di ciptakan sama hehe

dan, dunia gua sepertinya bakalan tetep ada dan nemenin gua sampai nanti waktunya gua balik deh. kalau dari sisi kalian nih guys, apakah kalian juga punya dunia kalian sendiri di dalam otak kalian?  share dong kalau ada

and last but not least

keep calm and keep read novianabimanyu.blogspot.co.id

Minggu, 15 April 2018

pendapat gua tentang gimmick di pertelevisian Indonesia



yo guys, kali ini gua bakal ngebahas sesuatu hal yg mungkin bagi beberapa dari kalian masing asing di telinga, hal tersebut adalah " gimmick " .

menurut KBBI  sendiri, gimmick adalah gerak-gerik tipu daya aktor untuk mengelabui lawan peran, nah dari beberapa bacaan yg gua baca dari si mbah gugel, banyak banget acara tv kita yg gunain gimmick ini buat ningkatin rating acara mereka.

sebenernya sih sah aja kalau mereka memasukkan unsur gimmick ke dalam acara yg mereka bikin, yg bikin gua kesel adalah ketika gua lagi asik nikmatin acaranya, mereka malah masukkin para penonton buat goyang sama sorak-sorak di atas panggung, bagi beberapa orang sih mungkin ini nggak masalah ya, tapi bagi gua, ini masalah banget.

tau kenapa?  karena gua nggak bisa konsen ke artis yg tampil di depan. gua malah konsen ke penonton yg teriak-teriak sambil joget heboh itu, kadang malah yg gua tunggu dari sebuah acara musik bukan mereka yg tampil di acara itu, fokus gua lebih ke penonton yg dateng, ada yg cantik atau nggak :p

ke depannya, gua sih berharap acara tv di indonesia bisa lebih meningkatkan mutu mereka dalam memasukkan sebuah gimmick ya. karena dewasa ini, rating jadi yg utama sementara mutu malah jadi nomer dua.

berapa banyak anak muda indonesia kekinian yg malah milih nonton yutub ketimbang nonton tv lokal yg basicly buatan anak bangsa sendiri. di beberapa forum online mereka juga ngeluh kenapa acara tv sekarang kebanyakan nggak bagus, kenapa acara tv selarang nggak bisa kaya acara tv awal tahun 2000 an dulu?  ya bisa jadi semuanya karena penempatan gimmick yg nggak pas sama porsi acaranya, mungkin acaranya udah kebanyakan makai gimmick yg harusnya nggak di butuhkan.

ituvaja sih pendapat gua tentang gimmick di acara tv, gua berharap semoga suara gua ini bisa di dengar, atau minimal ada yg sependapat lah sama gua, supaya orang orang di atas sana bisa segera memperbaiki yg sudah terlanjur nampak rusak, amin.

ok guys, see you next time

akhir kata, keep calm and stay read novianabimanyu.blogspot.co.id

KAU SIAPA?



bila aku bisa mengambilkan sepucuk edelweis untukmu, pasti ku ambilkan walau tertatih.

.

.

bila aku bisa meminggul bebanmu, menggantikanmu, pasti ku tahan walau pedih.

.

.

singkat saja niatku padamu, sebentar saja mauku untukmu, secepat cahaya aku jatuh padamu, dan ku harap kaupun begitu.

.

.

diam jadi bisu, aku berhenti padamu, berhenti mencari, lelah sudah jiwa ini, segera ku ingin akhiri, pencarian selama ini, semoga itu adalah kau.

.

.

tak pantas begitu memuja, semua hanya jadi nyata, waktu kau sudah menjawabnya, waktu kau sudah terima.

.

.

dan akhiri semua waktu yg sia, waktu yg terbuang percuma, karena penantianku yg lama, katanya sih semua indah pada waktunya.

.

.

oh, kau sudah rusak jiwa dan raga, mencuri sebagian semangat masa muda, adrenalin dalam kopi, kau merusak diri ini.

.

.

dan aku tetap terima, sebab kau rusuk yg sirna, hilang tertelan takdir, kau bagian ku berlabuh, tempat hati ku berdiri.